contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Jumat, 26 Maret 2010

Olahraga berasal dari kata olah dan raga. Olah artinya suatu usaha melakukann pembaharuan, perbaikan, pengembangan, peningkatan dan pelatihan untuk suatu tujuan tertentu. Sedang raga artinya tubuh, jasmani atau yang bisa dilihat secara kasat mata. Dari penjelasan tersebut maka olahraga adalah suatu usaha melakukann pembaharuan, perbaikan, pengembangan, peningkatan dan pelatihan unt uk kesehatan tubuh dan jasmani. Nah disini ditambahkan istilah kesehatan. Kita tahu kesehatan lebih identik dengan dunia kedokteran, yang mana bila kita hubungkan dengan olahraga , maka dalam ilmu kedokteran ada menyinggung tentang olahraga dan begitu sebaliknya ilmu olahraga juga menyinggung masalah kedokteran. Jadi dua hal ini sangat dekat hubungannya dan tak bisa dipisahkan.
Berbicara tentang olahraga , sebagian banyak orang mulai dari kalangan sekolah , perguruan tinggi, masyarakat dan bahkan dunia kerja ternyata ini bukan hal yang tabu lagi. Tak berlebihan bila dikatakan itu adalh konsumsi publik. Mengapa ? karna semua kalangan pada dasarnya membutuhkan hal ini. Karna memang tak ada rasanya setiap segi kehidupan kita yang terlepas dari segi olahraga, bayi berolahraga, anak kecil berolahraga, anak remaja berolahraga, orang dewasa berolahraga, dan bahkan orangtuapun ikut berolah raga. Tapi kita perlu pahami tingkat berolahraga tiap usia itu berbeda beda.
Nah pembaca yang bijaksana, ada beberapa kita yang berpersepsi selama ini bahwa seorang bayi itu tidak berolah raga, bagaimana pula seorang “bayi yang merah” berolah raga, sedang makanpun ia baru tergantung oleh orang tuanya, ibunya. Tapi sebenarnya bila kita teliti lebih jauh mereka ( bayi – bayi) juga berolah raga, tapi tingkat olahraganya itu baru sebatas mengerakkan bagian tubuh tertentu, misalnya saat ia dilepas dari lilitan kain pembalutnya oleh ibunya, akan terlihat bahwa ia akan menangis, mengerakkan tangan , kakikepala dan seluruh badannya. Itu saya sebut sebagai olah raga, karna itu tingkatan olahraga pada bayi.
Berikutnya pada tingkat anak – anak , pada usia ini mereka sudah mulai mengenal gerakan – gerakan olahraga sederhana, seperti mengingsut, merangkak, berjalan dan berlari. Itu contoh olahraga pada anak – anak, tapi meskipun demikian pada tingkat ini anak – anak sudah bisa diajarkan olahraga yang lebih spesifik lagi, seperti permainan – permainan sederhana. Contohnya tentang lari, maraton, main bola kaki dan lain sebagainya.
Ada hal yang sanagt menarik tentang olahraga, paling tenar saat ini yaitu fitness.ini sangat banyak sekali menarik hati para remaja. Nah sekarang kita bahas tentang olahraga pada tingkat remaja. Dimana pada tingkat remaja fitness akan menjadi suatu barng yang laris bagi penjualnya. Mengapa ? karna fitness ini menawarkan berbagai selera remaja, yang mana seorang remaja itu memiliki energi yang belebih, rasa ingin tahu yang tinggi, ingin mencoba segala hal, sehingga mereka tak jarang menjadi sasaran para penyedia jasa fitness.
Yang perlu dipahami tentang fitness bahwa disini mereka para remaja jangan cepat – cepat tertarik pada tubuh yang atletis, biasanya ini hal yang sangat menarik bagi remaja, tapi bila itu dilakukan ada kalanya pertumbuhan remaja itu terhenti. Karna melekukan latihan yang belum tepat. Mengapa saya katakan belum tepat, Karna pada saat remaja mereka kebanyakan masih dalam tahap pertumbuhan badannya, dimana saat itulah mereka para remaja mengalami pertumbuhan tinggi dan sebagainya. Dan apabila dilakukan fitness yang tidak menentu maka mereka akan mengalami I tumbuh. Misalnya pertumbuhan tinggi mereka terhalang. Oleh sebab itu pada saat itumereka para remaja harus mendapatkan bimbingan yang teratur dari orang tua, guru, masyarakat, pemerintah, serta para pengelola usaha fitness. Para pengelola fitness harus memperhatikan hal itu, jangan asal banyak uang masuk, tapi tidak memperhatikan faktor – faktor seperti yan g dijelaskan diatas. Begitu juga peran orang tua, guru, masyarakat dan pemerintah. bahwa mereka harus memberi penjelasan pada remaja tentang berbagai hal seperti yangtelah dijelaskan.
Berikutnya olahraga pada orang dewasa. Pada tingkat ini, kita tahu bahwa orang – orang dewasa mereka sudah berhenti pertumbuhannya. Nah inilah bedanya dengan remaja. Orang dewasa sudah bebas membentuk tubuh yang atletis, tapi yang perlu kita tahu jangan terlelu banyak mengkonsumsi obat – obat untuk pembesar otot dan sejenisnya tapi upayakanlah untuk mengkonsumsi makanan yang alami. Yang mana kalau obat perangsang pembesar otot biasanya ada yang dalam jangka waktu beberapa bulan otot kita sudah besar seperti yang diharapkan, tapi akan berefek buruk pada saat kita tua. Atau pada saat kita tidak rutin lagi melakukan fitness secara teratur walaupun belum tua.
Yang terakhir olaharaga pada tingkat lanjut usia( orang tua ) lebih dianjurkan pada gerakan kecil saja, yang mana frekuensinya sudah agak rendah dari orang dewasa. Misalnya mengurangi melakukan latihan berat, angkat berat contohnya. Karna pada usia tua, tubuh kita mengalami penurunan energi daripada saat dewasa. Oleh sebab itu dikatakan bahwa “Tak ada orang yang mampu melawan usia”, artinya kita tak bisa melawan kodrat bahwa tubuh kita akan kembali melemah. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an “Dan kami kembalikan mereka seperti awal kejadian mereka”.
Kesimpulannya bahwa olahraga itu tak terbatas oleh usia, tapi justru pada semua usia. Dan jangan sekali – kali kita melawan usia, karna itu kodrat dari Sang Pencipta. Teruslah berolahraga, jadilah orang yang berbadan sehat yang nantinya akan bersemangat melaksanakan segala aktifitas. Buat apa uang banyak kalau badan sakit – sakitan. Mari berolahraga dan tetap semangat.

0

0 komentar:

Posting Komentar

Halaman

Ilmu Itu Milik Bersama

blog ini terbuka bagi siapa saja yang ingin menuntut ilmu, karna 'ilmu itu milik bersama'... nah mulai hari ini saya, anda dan siapa saja yang ingin menimba , menggali, mencari bahkan membagi ilmunya jangan pernah ragu -ragu lagi melakukan itu. seperti firman Allah, "BILA KALIAN MEMBAGI ILMU YANG KUTUNJUKKAN PADA KALIAN MAKA AKU (ALLAH) AKAN MENAMBAH ILMU KALIAN, SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA LUA ILMUNYA. ADAPUN ILMU YANG KALIAN DAPAT ITU HANYALAH BAGIAN

ILMU ITU MILIK BERSAMA

Cari Blog Ini

Links

Followers