contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Selasa, 06 Juli 2010


Peristiwa kebakaran yang menyebabkan kerugian besar

1. TUJUAN

· Tujuan proteksi kebakaran yaitu mencegah dan menanggulangi terjadinya kebakaran dalam rangka menjaga keselamatan jiwa manusia dan harta benda di suatu bangunan gedung.

· Terwujudnya kesiapan, kesiagaan dan keberdyaan masyarakat serta pengelola bangunan serta dinas terkait dalam mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran.

2. FUNGSI
Meningkatkan aplikasi teknis yang benar bagi pihak manajemen bangunan bangunan dalam penerapan sistem proteksi kebakaran sesuai dengan standar SNI misalnya SNI 03-1756-1989.

· Penerapan sistem proteksi kebakaran yang memenuhi standar dan memiliki nilai keandalan sistem keselamatan bangunan yang baik

3. JENIS-JENIS SISTEM DAN ALAT PROTEKSI KEBAKARAN
A. Sistem isyarat pencegahan dini

Sistim ini dimaksudkan sebagai pendeteksi awal kebakaran dengan memberikan alarm disekitar alat deteksi ditemukan kelebihan temperatur/panas,ion,asap,atau nyala api.

a. Detekto Manual
Sesungguhnya alat ini pasif dan sukar disebut sebagai detektor ,karena bertindak sebagai detektor adalah manusia.Alat ini merupakan kotk tertutup ,berisi saklar tarik atau tuas/handel untuk menyembunyikan alarm,karena itu disebut juga sebagai pull station.

b. Detektor panas (Flame detector)
Flame detector digunakan untuk mendeteksi keberadaan api, bukan panas (namanya juga "flame detector"). Pada prinsipnya api bisa dideteksi oleh eberadaan spektrum cahaya infra red maupun ultra violet. Sayangnya, ada sumber2 cahaya lain yg ternyata bukan api dan mereka turut menyumbang emisi cahaya pada gelombang infra red ataupun ultra violet, seperti kilatan petir, welding arc, metal grinding, hot turbine, reactor, dll, yang mana sumber2 ini ternyata mempengaruhi kinerja flame detector yang akan menimbulkan alarm palsu. Untuk mencegah alarm palsu, produk flame detector dewasa ini menggunakan kombinasi antara pendeteksian gelombang infra red maupun ultra violet supaya tidak terjadi false alarm, biasanya orang nyebutnya UV/IR Flame Detector.

Setahu saya, ada juga produsen flame detector yang menambah kapabilitas flame detector-nya dengan cara mendeteksi frekuensi/flicker (goyangan) yg diemisikan oleh api, dimana frekuensinya akan berbeda dengan sumber panas lain seperti nyala api las ataupun kilatan petir (teknik ini kalo ga salah namanya TDSA atau Time Domain Signal Analyzer). Produk ini sudah mempunyai database frekuensi api dan diembed kedalam detektornya, kayaknya sih hanya mereka dan Tuhan yang tahu database-nya kayak apa hehehe.

c. Detektor Ion
Api membesar secara bertahap,pada awalnya bila suatu benda terbakar ia mengeluarkan ion-ion ,kemudian terlihat asap dan baru terlihat nyala api.Karena yang di diteksi adala ion (asap dan api belum terlihat)maka alat ini sangat sensitif,lebih peka dibanding detektor asap maupun api.Kepekaan ini menuntut pemeliharaan yang rutin ,sebab bila terkintaminasi alat ini dapat mengirim sinyal palsu.

d. Deteksor Asap
Asap merupakan tahap kedua dari pembakaran ,sebelum nyala api terlihat .Asap yang dapat dilihat ini di ditesi dengan detektor fotoelektrik.Detektor asap ini ideal untuk ditempatkan di ruang ruang yang menggunakan bahan,alat,penyimpanan barang yang dicurgai akan menimbulkan banyak asap bila terbakar.

e. Detektor nyala api(flame detector)
Merupakan detektor khusus .Pada kasus kebakaran bahan-bahan tertentu seperti bensin atau bahan bakar lainnya,nyala api terlihat dahulu sebelum asap,bahkan seringkali asap terjadi sangat sedikit.

4. PERHITUNGAN
Contoh perhitungan kebutuhan CO2 :
Suatu ruangankamar mesin yang mempunyai volume 150 m3direncanakan akan dipasang pemadam CO2 sistem otomatis. Berapa banyak CO2 yang diperlukan agar keamanan ruanganm itu aman dari bahaya kebakaran ?

Jawab :
Volume CO2 yang diperlukan = 40 % x 150 m3 = 60 m3

Jumlah CO2 = 60 x 0,8 kg = 48 kg

0
Sabtu, 03 Juli 2010


Berhubungan dengan pergaulan dengan orang yang berlainan agama kita belajar lagi dari rasul s.a.w. Suatu hari Rasul didatangi oleh seorang wanita Yahudi yang membawa limau ( jeruk ) wanita itu memberi limau itu kepada Rasul, lalu Rasul memakannya sendiri disana, seorang sahabat melihat Rasul makan limau itu senyam-senyum pada wanita Yahudi itu . Setelah wanita Yahudi itu pergi dari sana, sahabat menghampiri rasul dan bertanya heran “Rasul, biasanya rasul selalu makan bersama-sama tapi mengapa tadi rasul makan sendiri ?”

Rasul menjawab “ saya makan limau yang diberikan wanita Yahudi itu bukan untuk yag pertama kalinya, tapi telah sering bahkan hampir setiap bertemu dia. Saya tidak mau memberinya pada kalian karna limau itu rasanya asam. Saya takut kalian tidak akan menyukai liamu itu. Dan itu akan membuat wanita itu tersinggung”.

Subhanallah, Rasul s.a.w memang contoh yang paling baik bagi kita manusia. Itu adalah wanita yahudi, setiap bertemu dengan dia rasul makan limau yang asam. Coba kita bawakan kepada diri kita sendiri, apakah kita mau berbuat seperti itu. Jangan jawab tapi renungkanlah.

Ada lagi peristiwa yang menggambarkan tentang bagaimana Rasulullah s.a.w. senantiasa memperhatikan keadaan orang lain dan bersikap lemah lembut ketika bermuamalah (berbuat baik) dengannya, yaitu ketika beliau s.a.w. bertemu dengana ayahanda Abu Bakar r.a. yang bernama Abu Quhafah. Dia adalah orang yang sudah sangat tua dan kedua matanya telah buta.

Alkisah, pada saat rasulullah s.a.w. dan pasukan kaum Muslimin hendak memasuki kota Mekah untuk menakhlukkannya, abu Quhafah berkata kepada putrinya yang merupakan anaknya yang terkecil, “wahai putriku, antarkanlah aku naik keatas bukit Abu Qubais untuk membuktikan apa yang dikatakan orang-orang tentang kedatang an Muhammad. Aku ingin tahu, benarkah Muhammad telah datang ?”

Maka putrinyapun mengantarkannya naik keatas bukit. Sesampainya diatas, ia bertanya, Wahai Putriku, apa yang engkau lihat?”

Ia menjawab , ”Aku m elihat sekumpulan warna hitam datang mendekat.”

“Itu adalah sekelompok pasukan berkuda,” timpal ayahnya.

Putrinya berkata lagi, “ Aku juga melihat seorang laki-laki berlari mondar-mandir mengitari pasukan berkuda tersebut”

“Wahai Putriku dia adalah seorang komandan yangsedang mengatur dan memimpin pasuakn berkuda tersebut,” tukasnya menjealskan.

Kemudian, tiba-tiba putrinya berkata, “Wahai ayahku, sekarang kumpulan hitam itu telah menyebar.”

Mendengar itu ia terlihat gugup dan berkata, “Demi Allah, sebentar lagi pasukan tersebut akan memasuki kota Mekah. Ayo, kita harus cepat-cepat pulang ke rumah. Sebab orang-orang mengatakan barang siapa masuk kedalam rumahnya maka dia akan aman.”

Maka gadis itu bergegeas turun dari bukit seraya menuntun ayahnya dengan cepat. Namun, belum sempat sampai di rumah, keduanya sudah terlebih dahulu bertemu dengan rombongan pasukan Muslimin. Maka, Abu Bakar pun menghampiri keduanya, mengucapkan salam dan kemudian memeluk ayahnya dengan hangat. Setelah itu, ia meraih tangan ayahnya, lalu menuntunnya menghadap Rasulullah s.a.w. di masjid.

Rasulullah s.a.w. tertegun sejenak memandang ayah Abu Bakar yang terlihat sudah sangat tua sekali; tubuhnya mulai melemah, tulangnya mulai rapuh dan sudah sangat uzur. Sementara itu, Abu Bakar juga memandang ayahnya yang telah ditinggalkanya setelah beberapa tahun silam demi mengabdi kepada agama Islam.

Setelah memandang ayah Abu Bakar, beliau s.a.w. menoleh kearah Abu Bakar dan memperlihatkan penghargaan beliau s.a.w. yang tinggi terhadapnya, beliau s.a.w. berkata, “mengapa engkau tidak membiarkan ayahmu ini tetap di rumahnya dan aku saja yang nanti mengunjunginya?”

Abu Bakar sangat paham bahwa saat itu mereka dalam keadaan berperang dan pemimpin mereka adalah Rasulullah s.a.w. Artinya, beliau s.a.w. tentunya sangat sibuk dan sangat terbatas waktunya, sehingga sayang sekali jika hanya digunakan untuk pergi ke rumah seseorang yang sudah tua renta dan mengajaknya memeluk Islam.

Maka, sebagai tanda terima kasih dan penghormatan terhadap tawaran Rasulullah s.a.w. Abu Bakar berkata, Wahai Rasulullah, ayahku inilah yang justru lebih pantas untuk menemuimu terlebih dahulu dan bukan engkau yang menemuinya.”

Setelah mendengar jawaban itu, dengan lembut dan penuh sopan santun Rasulullah s.a.w. mempersilakan Abu Quhafah untuk duduk. Kemudian beliau s.a.w. mengusap dada Abu Quhafah dan berkata, “peluklah agama Islam.”

Serta-merta wajah Abu Quhafah pun tampak ceria dan menyatakan diri masuk Islam seraya mengucapkan dua kalimat syahadat. Melihat kejadian tersebut Abu Bakar sangat haru dan amat sangat bahagiahingga bumi tidak bisa menampung kebahagiaannya.

Sesaat setelah itu, Rasul s.a.w. memperhatikan lagi wajah Abu Quhafah dan melihat semau rambutnya telah beruban putih. Mak, berkatalah beliau s.a.w., “Ubahlah warna putih rambutnya ini, tetapi janganlah kalian memberinya warna hitam,”

Betapa indahnya bila Kita bisa membidik beberapa ekor burung hanya dengan sebuah lontaran seperti pemandangan di atas. Intinya, hendaklah Anda selalu berusaha untuk tidak kehilangan seorang pun yang pernah bergaul dengan Anda. Jadilah anda seorang yang sukses dan selalu bisa menyenagkan semua orang, kendati tuntutan meraka berbeda-beda

0

Halaman

Ilmu Itu Milik Bersama

blog ini terbuka bagi siapa saja yang ingin menuntut ilmu, karna 'ilmu itu milik bersama'... nah mulai hari ini saya, anda dan siapa saja yang ingin menimba , menggali, mencari bahkan membagi ilmunya jangan pernah ragu -ragu lagi melakukan itu. seperti firman Allah, "BILA KALIAN MEMBAGI ILMU YANG KUTUNJUKKAN PADA KALIAN MAKA AKU (ALLAH) AKAN MENAMBAH ILMU KALIAN, SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA LUA ILMUNYA. ADAPUN ILMU YANG KALIAN DAPAT ITU HANYALAH BAGIAN

ILMU ITU MILIK BERSAMA

Cari Blog Ini

Links

Followers